Banyaknya jumlah penduduk di Indonesia membuat tanah yang ada semakin sempit. Padahal tanah menjadi media untuk menanam tanaman yang menjadi sumber makanan manusia. Sebagai solusi atas permasalahan ini, maka dikembangkanlah teknik menanam dengan hidroponik. Namun ada beberapa kelebihan dan kekurangan hidroponik yang harus diketahui sebelum menerapkannya.
Pengertian Hidroponik
Secara umum, pengertian hidroponik adalah cara bercocok tanam dengan memanfaatkan media cair tanpa menggunakan tanah, atau dalam bahasa asing dikenal dengan nama hydro / hydra.
Hidroponik lebih menekankan pada pemberian nutrisi pada tanaman serta pemanfaatan lahan sempit, sebuah permasalahan klasik yang kerap ditemukan pada lingkungan perkotaan.
Nah, setelah Anda paham tentang pengertian hidroponik, kini saatnya mengenal lebih dalam terkait kelebihan hidroponik maupun kekurangannya, sehingga tidak kaget jika Anda suatu saat nanti sahabat Agrinesia menerapkan konsep bercocok tanam modern ini.
Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik
Kekurangan Hidroponik
Bagi petani desa yang awam dengan ilmu pengetahuan, tentu melihat teknik menanam dengan hidroponik memiliki banyak kekurangan. Hal inilah yang membuat mereka enggan mengembangkannya.
Berikut adalah kekurangan menanam dengan hidroponik:
1.Proses Mengawali Rumit
Proses mengawali teknik menanam hidroponik jauh lebih rumit dibandingkan dengan media tanah. Banyak hal yang harus dipersiapkan, seperti saluran air yang cukup serta beberapa media yang diperlukan. Ini jauh berbeda dengan media tanah yang bisa langsung diolah tanpa banyak peralatan khusus.
2.Butuh Keahlian Khusus
Teknik hidroponik berbeda dengan menanam dengan tanah yang lebih banyak menggunakan tenaga untuk mengolah dan memelihara tanaman. Teknik ini justru membutuhkan tenaga yang lebih sedikit, namun memerlukan keahlian khusus. Bahkan bagi orang awam, harus mempelajari teknik dan sistem penanamannya terlebih dahulu sebelum mencoba untuk menerapkannya.
3.Memerlukan Ketelatenan dan Ketelitian Tinggi
Bagi yang kurang teliti, bisa dipastikan gagal dalam menerapkan sistem hidroponik dalam budi daya tanaman. Ini disebabkan karena kondisi air yang menggantikan media tanah harus selalu seimbang dan tidak keasaman. Untuk mengetahuinya tentu harus dilakukan pengecekan secara berkala. Jika teledor dan tidak telaten mengecek, kandungan air yang tidak sesuai bisa membuat tanaman layu.
4.Membutuhkan Modal Besar
Bahan dan alat yang digunakan untuk menggunakan teknik hidroponik tidak semuanya bisa didapatkan secara gratis. Bahkan sebagian besar harus membelinya di tempat khusus. Biaya untuk membeli alat dan bahan ini bisa memperbesar modal sebelum memulai budi daya tanaman.
5.Peralatan yang Diperlukan Sulit Didapat
Selain mahal, beberapa alat budi daya hidroponik juga cukup langka dan sulit didapatkan. Misalnya hidrogel, perlit, hidroton, dan rockwoll khusus.
6.Resiko Tanaman Layu Sangat Besar
Jika teledor dalam mengecek nutrisi air, maka tanaman sangat mudah layu. Selain itu, pemula yang belum memiliki keahlian juga memiliki potensi besar untuk melakukan kesalahan dalam mengatur sistem hidroponik. Akibatnya tanaman tidak hanya layu, namun bisa mati.
Kelebihan Hidroponik
Kelebihan dan kekurangan hidroponik sebenarnya tergantung dengan kondisi penanam. Jika kondisi lahan memang terbatas dan penanam memiliki keahlian, maka banyak kelebihan yang akan diperoleh dari sistem hidroponik, yaitu:
1.Tidak Membutuhkan Lahan atau Tanah
Lahan terbatas adalah faktor utama yang menyebabkan teknik hidroponik dikembangkan. Dengan demikian, kelebihan yang paling mudah dilihat dari teknik hidroponik adalah tidak membutuhkan tanah dan lahan yang luas.
2.Hasil Tanaman Bebas Pestisida
Tanaman hidroponik tidak perlu disemprot pestisida karena aman dari gangguan hama dan penyakit. Dengan begitu, hasil tanaman lebih sehat dan bebas campuran bahan kimia.
3.Tidak Perlu Disiram
Karena media utamanya adalah air, bisa dipastikan teknik ini tidak membutuhkan proses penyiraman. Cukup dengan memperhatikan kondisi air agar tanaman tetap hidup.
4.Bisa Dirangkai Bertingkat Untuk Meningkatkan Hasil Panen
Walaupun ruangan terbatas, Anda tetap bisa meningkatkan hasil panen dengan membuat sistem instalasi bertingkat. Ini jauh lebih praktis dibandingkan media tanah yang membutuhkan banyak tempat untuk memperbanyak hasil panen.
6.Hemat Tenaga
Kelebihan dan kekurangan hidroponik yang paling mudah dilihat adalah dari sisi tenaga. Jika bercocok tanam dengan tanah membutuhkan banyak tenaga untuk mengolah tanah, maka teknik hidroponik lebih hemat tenaga fisik dan hanya membutuhkan keahlian.
7.Proses Panen Sangat Praktis
Memanen tanaman pada media tanah membutuhkan banyak waktu dan tenaga untuk mencabut tanaman dari tanah. Sementara memanen tanaman sistem hidroponik tidak perlu mencabut dan hanya mengambil tanaman dari medianya saja.
Baca juga: Buah-buahan Pencegah Kanker yang Wajib kamu ketahui
8.Hemat Pupuk
Walaupun modal awalnya besar, namun dalam perawatan sistem hidroponik jauh lebih hemat. Terlebih tanaman pada sistem ini tidak perlu dipupuk. Cukup menggantinya dengan nutrisi cair yang jauh lebih murah.
Kesimpulan
Semua kelebihan dan kekurangan hidroponik sebenarnya dapat diprediksi ketika mengetahui definisinya secara mendasar. Jika dilihat dari asal katanya, hidroponik memiliki arti daya air. Dari sini bisa ditebak bahwa hidroponik merupakan sistem yang memanfaatkan air untuk kepentingan tertentu.
Namun, secara istilah hidroponik dimaknai sebagai suatu sistem penanaman tumbuhan yang memanfaatkan air sebagai media tanamnya. Dengan begitu, media air yang menggantikan tanah harus selalu diberi nutrisi yang mampu menunjang pertumbuhan tanaman.
Dari pengertiannya yang memiliki posisi sebagai sistem alternatif media tanam, tentu akan ada kelebihan yang membuatnya dijadikan alternatif. Namun, tetap ada kekurangannya karena posisinya menggantikan media utama tanah.
Dengan begitu, kelebihan dan kekurangan hidroponik bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum menerapkannya. Selain itu, perhatikan kondisi lahan yang Anda miliki saat ini. Kalau sudah memiliki banyak media tanah untuk menanam sebaiknya tidak menggunakan teknik ini. Sebaliknya, jika lahan terbatas teknik hidroponik sangat tepat untuk diterapkan.